indahnya berbagi ilmu. semoga ilmu ini bisa bermanfaat :-)

abdullah akhyar hafidzuddin indahnya berbagi ilmu. semoga ilmu ini bisa bermanfaat :-)

foto profilku

foto profilku
ranukumbolo
ABDULLAH AKHYAR HAFIDZUDDIN. Diberdayakan oleh Blogger.

foto profilku

foto profilku
ranukumbolo

Wikipedia

Hasil penelusuran

Pengingat

Gunakanlah internet secara baik dan sehat karena dengannya kita dapat menguasai dunia.
taati UU dalam dunia internet jika ingin baik-baik saja karena jika melanggar hukuman akan kita hadapi

Pages

Latest Updates

Sabtu, 13 Februari 2016

ciri ciri Kerusakan komputer dan cara mengatasinya Mendeteksi Kerusakan komputer dari suara

Posted By: Unknown - 01.54

Beberapa hal sebelum kita melakukan service atau pembanahan Personal Computer/PC sebaiknya kita mengerti kerusakan atau kejanggalan yang terjadi pada PC dengan mendeteksinya melalui suara yang dikeluarkan. diantara nya adalah...

1 Kali suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.

2 Kali
Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.

3 Kali
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak.

4 Kali
Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.

5 Kali
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.

6 Kali
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.

7 Kali
Kesalahan prosesor.

8 Kali
Kesalahan baca/tulis memory display.

9 Kali
Kerusakan BIOS.

10 Kali
Kesalahan CMOS.

11 Kali
Kerusakan cache memori.

AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek.

1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.

1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan baik.

1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar. Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card. Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada
yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.
Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.

Penanganannya
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru. Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut. 8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card. 9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna. 11 kali bip, ganti cache memori.

Berikut Merupakan Rangkuman Masalah dan kendala Yang sering Pengguna Komputer Hadapi dan Bagaimana Cara Pencegahannya :

1. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB

2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
- Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
cek dengan : scan disk

4. Komputer Sering Hang

Cara Mengatasinya
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat

6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)

7. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)

8. Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya :
- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.

9. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
- Lihat pada manual book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika
- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

10. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

11. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru

12. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com)

13. Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya :
- cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya

14. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- cek apakah anda sudah memasang processor denan benar
- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya)

15. Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)

16. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

17. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
- perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat

18. Virtual Ram
Cara Mengatasinya :
- klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY
- pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory)
- klok OK

19. Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya :
- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
- pastikan juga VGA card anda ok

20. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi)
- masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)
- install ulang driver VGAnya

21. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Cara Mengatasinya :
- dikarenakan suhu (pada VA card) sangat panas

22. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
Cara Mengatasinya :
- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)

23. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Cara Mengatasinya :
- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang dininkan

24. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Crash dengan saounda card yang lama
- cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)

BEKAL DASAR PENULIS SKENARIO

Posted By: Unknown - 01.43

4.1 DUKUNGAN DARI DIRI SENDIRI
Manusia adalah makhluk sosial. Dalam situasi tertentu manusia cenderung berbagi persoalan atau meminta nasihat orang lain. Namun, dalam situasi tertentu manusia bisa menjadi makhluk yang sangat individu. Ari Ginanjar, seorang pakar pengembangan potensi diri mengemukakan bahwa manusia suka meminta pendapat pada orang lain tetapi sebenarnya semua keputusan terletak pada pribadi masing-masing. Itulah sebabnya dukungan dari diri sendiri merupakan faktor utama kesuksesan seseorang. Beberapa potensi diri yang perlu dikembangkan oleh seorang penulis sekenario akan dibahas pada sub-sub bab di bawah ini.

4.1.1 MINAT
Hal utama yang perlu ditumbuhkan adalah minat dari dalam diri kita sendiri untuk mewujudkan tekad menjadi seorang penulis skenario. Mungkin pada awalnya, menjadi penulis skenario bukanlah cita-cita dalam hidup kita. Namun, sebenarnya profesi sebagai penulis skenario merupakan alternatif pekerjaan yang cukup menjanjikan, termasuk dari sisi finansial sehingga minat untuk menjadi penulis skenario bisa dibangkitkan.
Minat yang besar dapat menepis berbagai kendala. Elizabeth Luther adalah ibu rumah tangga yang sangat produktif menulis kenario. Karya-karyanya telah menjadi sinetron-sinetron di beberapa televisi swasta. Dia menjalankan profesi sebagai penulis skenario sambil tetap menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dalam bukunya tentang penulisan skenario dia mengatakan bahwa yang paling utama perlu dibangkitkan adalah minat untuk mencintai profesi dan bertekad kuat berjuang demi men­capai tujuan sebagai penulis skenario yang profesional dan berkualitas.

1.1.2 BAKAT
Untuk menjadi penulis skenario yang profesional, idealnya dibutuhkan bakat dalam bidang tulis-menulis. Bakat bisa karena punya garis keturunan dari seorang penulis, dapat pula berupa bakat alam yang diperoleh bukan karena faktor keturunan. Jika kita telah memiliki modal bakat, kita tinggal mempelajari teori penulisan maka tujuan menjadi seorang penulis skenario dapat terwujud.
Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki bakat dalam bidang tulis-menulis? Atau, kita tidak yakin ada-tidaknya bakat dalam diri kita? Jangan putus asa karena, seperti kata Arswendo Atmowiloto, sebenarnya "mengarang itu gampang". Bahkan hampir semua penulis berpendapat demikian. Helvy Tiana Rosa dalam pengantarnya di buku Berguru kepada Sastrawan Dunia berpikir sama, dan ia pun menyinggung nama Gola Gong yang juga menguatkan hal itu dalam bukunya Menulis Skenario Itu Lebih Gampang.
Jadi, keterampilan mengarang itu sendiri sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja, meskipun hasil dan kualitas masing-masing orang pasti berbeda, sesuai talenta yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Kualitas tulisan seseorang tentunya tak lepas dari pe-ngalaman masa lalunya dalam kegiatan tulis-menulis. Hasil lebih baik akan tercipta dari orang-orang yang tekun dan setia, yang sejak usia dini telah melakukan kegiatan tulis-menulis, meski yang ditulis hanyalah kisah pribadi atau sekadar berkorespondensi.
Pada usia SD atau SLTP, seorang anak semestinya sudah dibiasakan mengasah keterampilan menulis dengan membuat tulisan dalam buku harian. Bermula dari menulis pengalaman pribadi sehari-hari, kemudian menulis hal-hal di luar dirinya. Mengasah ke­terampilan menulis juga dapat dilakukan dengan kebiasaan melakukan koresponden dengan teman-teman atau kenalan-kenalan baru, yang biasa disebut sahabat pena.

1.1.3 MOTIVASI
Sebagai penulis skenario, kita perlu mempunyai motivasi yang kuat. Apa tujuan kita menjadi penulis skenario? Masing-masing orang bisa memiliki motivasi yang berbeda-beda, namun dengan berbekal motivasi yang kuat, kita pasti akan berjuang lebih keras dan pantang menyerah menjalani apa yang sedang kita kerjakan.
Motivasi sangat beragam. Ada yang sekadar ingin mencari kesibukan karena jenuh di rumah, semua sudah tersedia dan terlayani; ada pula motivasi yang bersifat finansial, ini adalah motivasi yang sangat umum dan lumrah. Biasanya, jika kebutuhan makin mendesak justru akan semakin memperkuat motivasi, misalnya kita akan semakin giat menghubungi production house (PH) atau berkomunikasi dengan produser untuk mendapatkan order menulis skenario.
Motivasi yang lain yaitu motivasi kebutuhan eksistensi diri. Perasaan kurang dilihat dan kurang dihargai orang, hasil kerja sering dilecehkan atau disepelekan orang adalah hal-hal yang menyinggung eksistensi diri. Dengan menjadi penulis skenario kita boleh berharap hasil karya kita akan dipandang dan dihargai banyak orang. Ada pula motivasi yang menyangkut kebutuhan pengalaman hidup, yaitu dengan menjadi penulis skenario berharap mendapat banyak pengalaman baru. Suatu saat mungkin kita harus membuat cerita-cerita di luar bidang yang kita kuasai sehingga menuntut kita untuk mempelajari bidang tersebut. Tidak jarang seorang penulis sekenario harus melakukan riset berbulan-bulan sebelum mulai menulis.
Keinginan untuk mencurahkan pikiran dan perasaan juga bisa menjadi motivasi. Bisa saja kita merasa prihatin saat melihat para pengemis anak-anak di jalan raya, tapi kita tidak dapat berbuat apa-apa. Maka, lewat sebuah skenario, kita bisa menyalurkan keprihatinan itu sekaligus memberikan solusi untuk mengatasi dan memperlakukan anak-anak telantar itu.

1.1.4  DISIPLIN
Sebagai penulis skenario, kita perlu menanamkan sikap disiplin terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan urusan pekerjaan. Dalam disiplin waktu kerja, terkadang seorang penulis tidak ingin dibatasi waktu bekerjanya, sebab dirinya bisa bekerja sampai larut malam bahkan sampai pagi, hanya karena ingin mencari ketenangan atau sedang mendapat inspirasi. Namun, hal ini akan mengganggu dan menyiksa diri sendiri jika kita tidak disiplin dalam menentukan waktu kerja.
Charles Robert Darwin, ahli biologi Inggris pernah mengatakan: "A man who dares to waste one hour of time has not discovered the value of life", orang yang berani menyia-nyiakan waktu 1 jam, belum menemukan nilai hidup. Meski demikian, penulis skenario yang biasa bekerja tanpa waktu, juga akan mengalami kesulitan dalam membagi waktunya untuk hal lain di luar pekerjaannya. Pada saat asyik bekerja, misalnya, bisa saja kita jadi lupa untuk antar/jemput anak sekolah, memasak, mengajari anak, membersihkan rumah, mengurus tanaman, dll. Kecuali jika semua pekerjaan sudah ada yang menangani, kita bisa saja mencurahkan waktu sepenuhnya untuk bekerja tanpa ada yang membatasi. Tapi, penulis skenario adalah anggota masyarakat juga. Tidak mungkin seorang penulis terus mengurung diri.
Penulis skenario sebaiknya sudah membuat konsep tentang apa yang akan dikerjakan. Jika semuanya sudah terkonsep, segalanya tak akan berantakan. The Liang Gie dalam bukunya Terampil Mengarang menuliskan, Norah Lofts, pengarang roman sejarah, mulai bekerja pada pukul 09.00 dan berhenti pukul 13.00, lalu mulai lagi pukul 16.30 hingga pukul 19.30—dilakukan setiap hari. Pengarang lain, Taylor Caldwell, mulai bekerja tengah malam hingga subuh dan tidur setelah hari terang. Lain pula dengan Sol Stein, ia menulis dari pukul 07.00 hingga pukul 09.00, lalu berangkat ke kantor.
Elizabeth Luther lebih suka menyalakan komputernya terus-menerus. Di sela-sela tugasnya sebagai ibu rumah tangga ia dapat segera menuju komputernya bila tiba-tiba mendapat ide.
Kedisiplinan juga menyangkut janji atau kesanggupan. Skenario adalah elemen awal dari rangkaian panjang proses produksi. Penulis skenario yang tidak tepat jandi dalam menyerahkan pesanan yang disanggupinya akan mengakibatkan rusaknya penjadwalan. Produser akan sangat kecewa bila tidak mampu memenuhi target penayangan, lebih lagi jika telah dikontrak sebagai segmen tetap di suatu televisi.

1.1.5 KECERDASAN
Menjadi penulis skenario perlu bekal kemampuan berpikir yang baik atau kecerdasan yang prima. Kecerdasan dibutuhkan untuk dapat mengolah cerita dengan baik, me-rangkai kisah demi kisah, konflik demi konflik secara menarik dan apik.
Kecerdasan juga diperlukan dalam menafsirkan keinginan pemesan. Production house atau broadcast adalah pihak-pihak yang akrab dengan kejar tayang sehingga sering tidak dapat menyampaikan keinginannya dengan gamblang. Penulis skenario harus cerdas menafsirkan sehingga dapat memuaskan keinginan pemesan.
Kecerdasan juga diperlukan dalam memahami referensi apabila skenario pesanan bersifat adaptasi. Biasanya penulis diberi buku-buku untuk dibaca atau film untuk ditonton. Jika penulis kurang cerdas biasanya cenderung menjiplak, bukan mengadaptasi. Agar dapat mengadaptasi dengan baik, janganlah mengutip mentah-mentah bahan tersebut. Cukup tangkap premise-nya, ambil ide ceritanya, pakai tokoh 2-4 karakter, selebihnya buatlah sendiri. "Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration". Kecerdasan yang luar biasa itu hanya satu persen saja yang berasal dari ilham, karena yang sembilanpuluh sembilan persen berasal dari kerja keras. Itulah pendapat Thomas Alva Edison, penemu dari Amerika.

1.1.6 PENGETAHUAN
"The only good is knowledge, and the only evil is ignorance". Satu-satunya yang baik ialah pengetahuan, dan satu-satunya yang jahat ialah kemasabodohan. Itulah kata-kata Diogenes Laertius, seorang penulis Yunani.
Sebagai penulis skenario, pengetahuan luas juga sangat dibutuhkan, agar cerita yang kita buat juga bernas dan dapat bervariasi, tidak melulu berbicara tentang hal yang ada dalam diri sendiri saja. Kita perlu banyak pengetahuan agar dapat memenuhi segala pesanan skenario. Dengan kata lain, kita siap mengerjakan pesanan dengan tema cerita apa saja, bila kita punya banyak pengetahuan.
Pahami segala macam bacaan, baik fiksi maupun non fiksi. Mulai dari yang menyangkut problem anak-anak hingga problem orang dewasa dan manula, baik kisah dari dalam negeri maupun cerita-cerita dari luar negeri. Selain itu, lahaplah berita-berita di koran dan televisi, dengarkan radio, dan intiplah segala hal yang ada di internet,
guna menambah wawasan dan pengetahuan sehingga skenario kita tetap up to date dan tidak basi atau ketinggalan zaman. Contohnya, bila belakangan ini banyak sekali peristiwa yang terkait dengan bom maka kita bisa membuat cerita yang diilhami dari kasus itu. Atau, jika pemerintah sedang mengadakan pembersihan kota dengan menggusur rumah-rumah non permanen, kita bisa saja membuat cerita dengan tema seperti itu.
Kita juga perlu menonton segala macam film dan sinetron sekaligus belajar menjadi kritikus terhadap tayangan tersebut. Namun, sejelek apa pun cerita itu bila kita telah menontonnya dari awal, sebaiknya ikuti hingga akhir cerita agar dapat menjadi pembanding dengan apa yang akan dan telah kita kerjakan.

1.1.7 PENGALAMAN
John Florio, seorang penulis Inggris berpendapat: "Time is the fa­ther of truth, and the experience is the mother of all things". Waktu adalah bapak kebenaran, dan pengalaman adalah ibu dari segala sesuatu.
Pengalaman dapat terjadi secara alami, namun ada juga pengalaman yang sengaja dicari. Seorang penulis skenario sebaiknya membekali diri dengan sebanyak-banyaknya pengalaman. Dengan kata lain, jangan segan-segan untuk mencoba sesuatu yang baru. Tentunya, sesuatu yang bersifat positif, bukan yang bersifat negatif atau yang melanggar hukum, agar kita tidak terjerat di dalamnya.
Hal-hal positif yang perlu kita coba misalnya soal makanan. Meski lidah kita tidak berselera terhadap makanan luar negeri, untuk kebutuhan pengalaman hidup, apa salahnya sekali-kali mencobanya sehingga membantu imajinasi kita tentang bagaimana kikuknya makan pizza dengan pisau dan garpu, atau bagaimana sulitnya makan bakso dengan sumpit, dan sebagainya. Contoh lain, meski kita seorang penakut, jangan gentar merasakan naik jet koster, arung jeram, panjat tebing, dan lain sebagainya.
Banyak pengalaman perlu kita rasakan, agar saat dibutuhkan untuk sebuah cerita, kita dapat menuliskannya dengan benar dan tanpa rasa canggung. Bersyukurlah kalau kita pernah punya pengalaman sebagai pemain/aktor sehingga kita dapat merasakan berperan sebagai apa saja. Seorang aktor yang pernah berperan sebagai dokter, misalnya, setidaknya dia pernah melakukan observasi terhadap tokoh tersebut.
Leonardo da Vinci mengatakan, "Experience never errs. What alone may arr is our judgement, which predicts effects that cannot be pro­duced by our experiments". Penqalaman tidak pernah salah. Yanq dapat salah hanyalah penilaian kita, yang meramalkan pengaruh-pengaruh yang tidak dapat dihasilkan oleh eksperimen kita.

1.1.8 PERGAULAN
Pergaulan juga sangat dibutuhkan oleh seorang penulis skenario. Pergaulan dengan segala kalangan, mulai dari yang kaya sampai yang miskin, yang muda sampai yang tua, yang genius sampai yang idiot, yang baik sampai yang jahat, dari berbagai kalangan tanpa membedakan suku, agama, warna kulit, dan sebagainya. Luasnya per-gaulan ini akan sangat membantu dalam membuat karakter tokoh dan menempatkan sesuatu pada posisi yang tepat. Kita wajib bergaul dengan semua orang, tapi untuk pergaulan yang menjurus pada hal negatif sebaiknya sebatas kita ketahui saja, tanpa harus terlibat di dalamnya. Boleh bergaul, tapi jangan terjerumus.

1.1.9 KOMUNIKASI
Komunikasi sangat penting untuk mencari inspirasi cerita, mengumpulkan data, menawarkan karya skenario, dan mendiskusikan karya skenario dengan sesama penulis. Berkomunikasi dengan siapa saja dapat membuka wawasan kita tentang segala sesuatu yang pernah dialami orang lain. Selain berkomunikasi dengan masyarakat luas dan teman-teman, kita juga perlu melakukan komunikasi dengan sesama insan persinetronan dan perfilman di Indonesia dan di luar negeri. Kita bisa melakukan chatting lewat internet, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang dunia televisi dan film. Komunikasi dengan seniman dan orang film juga bisa kita lakukan dengan mendatangi tempat-tempat berkumpulnya para seniman, yaitu komunitas seni di seluruh Indonesia. Di Jakarta yang paling mudah kita jangkau adalah di TIM, IKJ, atau TUK.

1.1.10 BELAJAR
Belajar dalam hal ini lebih dititik tekankan pada keinginan untuk terus mengembangkan pengetahuan. Banyak hal baru bermunculan dan banyak hal lama yang telah berubah dalam ranah kebudayaan manusia. Untuk menjadi penulis skenario yang handal, diperlukan kepedulian untuk mempelajari hal-hal baru.
Belajar adalah kutuk masa kanak-kanak, minyak masa muda, ke-gemaran masa dewasa, dan obat kuat masa tua. Itulah pendapat Walter Savage Landor, penulis Inggris, "Study is the bane of boyhood, the oil of youth, the indulgence of manhood, and the restorative of old age."

1.1.11 PERJALANAN
Melakukan perjalanan ke sebuah tempat juga perlu dilakukan oleh seorang penulis skenario guna memperkaya wawasan tentang tempat-tempat yang nantinya sangat dibutuhkan untuk membuat setting dalam cerita sehingga suasananya dapat tergambarkan secara jelas. Selain menyempatkan diri melakukan perjalanan ke berbagai tempat menarik di tanah air, melakukan perjalanan ke luar negeri juga tidak salah untuk diagendakan.

1.2 DUKUNGAN DARI LUAR PENULIS
Dukungan dari luar diri juga menentukan sukses dan gagalnya seorang penulis skenario. Sering kita bisa menebak dari lingkungan mana seseorang berasal hanya dari tingkah lakunya. Pelaut lebih terbuka, petani lebih tertutup, mereka yang berasal dari keluarga yang anaknya laki-laki semua cenderung lebih temperamental, orang Madura lebih terbuka, orang Jawa lebih banyak basa-basi. Contoh-contoh ini membuktikan bahwa perkembangan seseorang juga terpengaruh oleh kondisi lingkungan.

1.2.1 KELUARGA
Dukungan dari keluarga sangat diperlukan, dalam hal ini bisa dukungan dari orang tua, suami/istri, anak-anak, saudara-saudara, dan sanak famili. Dukungan orang tua tentu sangat diharapkan oleh mereka yang belum menikah dan ingin mencapai sukses sebagai penulis skenario. Dukungan yang diharapkan adalah menghargai waktu mereka, meski mereka tampak seperti sedang "menganggur" di rumah. Lihatlah kesuksesan Rachmania Arunita saat menulis novel dan skenario film Eiffel... I'm in Love, pasti tak lepas dari dukungan orang tuanya.
Sebagai suami/istri dari pasangan yang bekerja sebagai penulis skenario, sebaiknya mengerti saat-saat pasangan sedang mengerjakan pekerjaan menulis. Memang penulis skenario umumnya bekerja di rumah, namun jangan anggap mereka tidak sedang melakukan apa-apa sehingga dapat dengan leluasa diganggu. Misalnya, seorang suami yang istrinya bekerja sebagai penulis skenario, sebaiknya tidak sepenuhnya membebankan urusan rumah tangga kepada sang istri yang bekerja di rumah. Dibutuhkan kerja sama yang baik di antara suami-istri agar pekerjaan istri sebagai penulis skenario tidak terganggu. Kepada anak-anak yang sudah besar, juga perlu diberi pengertian agar memahami orang tua yang bekerja sebagai penulis skenario. Sementara, bila anak-anak masih kecil, sebaiknya orang tualah yang bisa mengatur waktu kerja dengan baik.

1.2.2 LINGKUNGAN
Sebagai penulis skenario, sebaiknya kita memilih rumah yang tenang, aman, dan nyaman. Idealnya, lingkungan jangan sampai mengganggu kerja yang sangat membutuhkan konsentrasi ini. Tapi, bila lingkungan sudah telanjur ada sebelum kita menjadi penulis skenario maka yang terbaik adalah kita yang membiasakan diri bekerja dengan kondisi apa adanya.
Kita juga bisa membuka diri pada lingkungan, agar lingkungan tahu bahwa kita adalah seorang yang bekerja di rumah dan memerlukan konsentrasi saat bekerja sehingga diharapkan warga di sekitar rumah dapat memberikan dukungan dengan tidak membuat gaduh di dekat rumah kita. Termasuk pula dapat memahami jam kerja kita dan tidak sering datang berkunjung untuk hal-hal yang tidak penting, atau hanya sekadar ngerumpi dan menyebar gosip.

1.2.6 SESAMA SENIMAN
Pujian biasanya lebih banyak datang dari orang-orang di luar seniman, sementara kritikan biasanya justru datang dari kalangan sesama seniman. Ini sudah lumrah, persaingan antarpekerja seni. Begitu pula, kritikan biasanya justru sering datang dari para senior. Hal semacam ini perlu kita antisipasi cara menyikapinya. Pertama dengarkan baik-baik, kemudian ambil yang positif dan buang yang sekedar menjatuhkan.

1.3 DUKUNGAN FASILITAS
Dukungan fasilitas perlu juga didapatkan oleh penulis skenario. Ter-utamafasilitasyang berkaitan dengan peralatan yang diperlukan untuk kebutuhan kerja seorang penulis skenario.

1.3.1 PERALATAN KERJA
Sebagai penulis skenario, kita memerlukan peralatan untuk bekerja. Idealnya, kita bekerja dengan seperangkat komputer beserta printer karena saat ini semua penulisan skenario sudah menggunakan komputer. Akses Internet boleh ditambahkan untuk meluaskan wawasan lewat situs-situs yang terkait dengan dunia sinetron dan film, antara lain www.multivisionplus.com. www.jiffest.com. www.indofest.com. www.layarkata.com. www.alwaysi.com. www.ifilm.com. www.dfilm.com, www.pphui.or.id. www.konfiden.or.id. www.atomfilms.com. dll.; milis perfilman: indomovie@yahoogroups.com, popcorner@yahoogroups.com, forumfilm@yahoogroups.com, layarkatanetwork@yahoogroups.com, sinemamuda@yahoogroups.com, dll.

1.3.2 TEMPAT KERJA
Ruang kerja yang ideal bagi seorang penulis skenario adalah yang jauh dari bising karena kita membutuhkan ketenangan saat menuangkan ide-ide kreatif. Ruang kerja yang dihuni oleh terlalu banyak orang akan kurang baik karena konsentrasi kita bisa terpecah, kecuali bila mereka adalah tim kerja kita. Tempat yang paling baik adalah di ruang tertutup, sejuk, dan nyaman. Namun, hal ini tidak mutlak karena seorang penulis skenario harus bisa bekerja di mana saja. Tak heran bila ada beberapa penulis yang sengaja mencari tempat kerja di hutan, gunung, pantai, desa, atau tempat-tempat rekreasi, tanpa menghiraukan hal-hal yang ada di sekelilingnya, bahkan situasi sekitarnya diharapkan dapat menambah inspirasi yang akan menguatkan cerita.

1.3.3 PERPUSTAKAAN

Koleksi buku juga akan menambah kekayaan wawasan seorang penulis skenario. Bukan bentuk perpustakaannya yang penting, tapi buku-bukunya. Jika memungkinkan, akan lebih baik kalau kita memiliki perpustakaan kecil di dalam rumah agar bila kita menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan suatu kasus cerita, kita dapat cepat mencari jalan keluarnya. Jika kondisi ideal itu tidak dapat tercapai, harus dicari solusi misalnya dengan sering mengunjungi perpustakaan.

Kamis, 29 Oktober 2015

Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran :

Posted By: Unknown - 01.46

Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran :

1. Internet Sebagai Tambahan Bahan Pelajaran
Internet dapat dijadikan sebagai tambahan pelajaran seperti kita dapat mencari tugas yang sekiranya tidak didapatkan diperpustakaan maupun buku dan dapat mendownloadnya baik dalam bentuk file Pdf, Word, Powerpoint dan sebagainya. Proses pencarian bahan pelajaran rasanya lebih efektif dan efisien bila mencari langsung di Internet karena kita hanya membutuhkan kata kuncinya saja

2. Internet Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh
Hal ini dapat terjadi apabila antara guru dan murid jauh atau tidak memungkinkan harus bertemu langsung. Dengan memafaatkan fasilitas seperti e-mail, jejaring sosial, forum, maupun video chat, proses belajar mengajar pun dapat terlaksana. Kemudian pula guru dapat langsung memberikan tugas kepada muridnya untuk mencari tugas langsung di Internet sebagai bahan soal dan tentunya masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan di Internet sebagai Media pembelajaran jarak jauh.

3. Internet Menciptakan Penemuan Baru di Dunia Pendidikan, 
Hal ini dapat kita temukan di Internet karena penemuan-penemuan baru tentu saja tidak langsung diupdate di buku pelajaran. Kita juga dapat cepat mengetahui perkembangan apa saja di dunia ini dan penemuan baru yang dapat menambah wawasan dan inspirasi kita. Ini semua dapat langsung kita temui di Internet

4. Internet Sebagai Anti Gaptek dalam Dunia Pendidikan Gaptek (Gagap Teknologi)
merupakan hal yang harus dihilangkan dalam perkembangan jaman dan teknologi. Dengan pemanfaatan Internet yang baik maka kita bisa lebih mengenal lebih jauh tentang istilah-istilah baru maupun pengetahuan-pengetahuan  baru yang tidak kita dapat dari sekolah atau dunia pendidikan. Maka wawasan kita pun menjadi lebih luas dan anti Gaptek

5. Internet Sebagai Penyimpanan dan Catatan Online
Selain buku pelajaran, Lembar Kerja Siswa, Makalah dan lain sebagainya, Internet dapat dijadikan sebagai penyimpanan data hasil catatan penting kita disekolah. Maksudnya bahwasanya jika kita menyimpan semua data kita di buku pelajaran, dikhawatirkan akan hilang dan rusak. Tetapi bila kita memanfaatkan fasilitas upload data yang disediakan di Internet kita dapat menyimpan data pelajaran kita, baik berupa file Pdf, Word dan sebagainya. Selain aman, kita juga bisa berbagi catatan kepada orang banyak bilamana kita memberikan hak untuk dapat dibagikan.

Efek Rumah Kaca

Posted By: Unknown - 01.41

Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca adalah peristiwa alamiah yang terjadi akibat pantulan panas di dalam rumah kaca yang digunakan petani menanam sayuran pada musim dingin di negara yang mengenal empat musim. Sinar matahari masuk ke dalam rumah kaca untuk membantu proses asimilasi tersebut. Sisa panas dari matahari yang seharusnya dikeluarkan ke atmosfer, dipantulkan kembali panas tersebut oleh bilik kaca dan atap kaca sehingga suhu udara di dalam bilik kaca (ruangan) tersebut naik dan menjadi hangat. Pantulan panas kembali tersebut ke ruangan yang menjadikan suhu dalam ruangan hangat disebut dengan efek rumah kaca.

| Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca |
Jika kita bertanya bagaimanakah proses terjadinya efek rumah kaca di bumi ini ?
Proses terjadinya efek rumah kaca di bumi. Di sekeliling bumi terdapat lapisan atau selimut yang terbentuk karena adanya gas rumah kaca dan partikel melayang-layang di atmosfer bumi. Lapisan di atmosfer bumi ini memantulkan kembali panas dari bumi sehingga bumi menjadi hangat. Gas rumah kaca merupakan faktor penyebab efek rumah kaca yang utama, sementara partikel yang melayang-layang di atmosfer bumi hanya memberikan konstribusi yang relatif kecil terhadapnya.

Pengertian Gas Rumah Kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dan merupakan akibat kegiatan industri. Contoh gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan lain-lain. Jika gas rumah kaca terlepas ke atmosfer dan sampai pada ketinggian troposfer, yang akan terbentuk ialah lapisan selimut atau rumah kaca yang menyelimuti bumi. Partikel yang melayang-layang di atmosfer bumi berasal dari letusan gunung berapi berupa abu vulkanik atau debu. Saat melayang-layang di atmosfer bumi sebelum kemudian jatuh ke bumi, debu atau abu vulkanik tersebut sebagai lapisan selimut yang menyelimuti bumi.




Rumah kaca inilah yang akan memantulkan sebagian panas dari bumi kembali lagi ke bumi, sehingga atmosfer dan bumi menjadi hangat. Bila hal ini terus berlanjut, maka dampak efek rumah kaca yang terjadi adalah dunia terancam mengalami pemanasan global.

Para pakar klimatologi memperkirakan bahwa suhu atmosfer bumi telah naik rata-rata sebesar 0,5 derajat celcius dari 100 tahun yang lalu. Pendapat tersebut juga didukung berdasarkan pengamatan 30 tahun terakhir ini, yaitu terjadi kenaikan suhu rata-rata udara di seluruh dunia sebesar 2 derajat celcius. Pada beberapa bagian belahan bumi ada kenaikan suhu rata-rata udaranya lebih besar dari 2 derajat celcius, misalnya kota bandung mencapai hampir 4 derajat celcius, kota jakarta 5 derajat celcius. Kenaikan suhu rata-rata tersebut akan terus bertambah bila tidak ada usaha pencegahan pemanasan global ini. Ini berarti bahwa bencana benar-benar mengancam umat manusia. Bencana tersebut yaitu berupa dampak pemanasan global akibat efek rumah kaca.

Efek rumah kaca menurut H. J. Mukono biasa juga disebut sebagai the greenhouse effect yang berpengaruh terhadap kehidupan di bumi yang memerlukan energi dan radiasi panas matahari. Radiasi panas bergelombang pendek (0,3 sampai dengan 3 um) yang ditangkap dan diserap oleh atmosfer bumi, menjadi penyebab suhu di atmosfer bumi meningkat. Sebagian radiasi panas ini akan diteruskan ke ruang angkasa dan sebagian akan diserap oleh permukan bumi. Radiasi dengan panjang gelombang 3 sampai dengan 100 um selain akan menyebabkan pemanasan atmosfer bumi, akan diserap juga oleh permukaan bumi.

Sekian pembahasan mengenai pengertian efek rumah kaca dan proses terjadinya efek rumah kaca, semoga tulisan saya mengenai pengertian efek rumah kaca dan proses terjadinya efek rumah kaca dapat bermanfaat.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Ok, supaya tidak bingung, mari kita lihat dulu pengertiannya. Efek rumah kaca adalah suatu proses pemanasan permukaan planet atau benda langit yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Maksudnya?
Bumi kita ini adalah salah satu planet dari sebuah tata surya yang berpusat pada matahari sebagai sumber energi. Energi yang kita terima bukan cuman panasnya saja, tetapi juga gravitasi matahari yang membuat bumi dan planet-planet lain berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Jadi bumi adalah benda langit.
Tidak seperti planet yang lain yang tidak memiliki atmosfer atau komposisi atmosfernya berbeda, atmosfer bumi menunjang terjadinya kehidupan di dalamnya. Nah, efek rumah kaca ini terjadi karena ada perubahan komposisi atmosfer dimana panas yang diterima dari matahari tidak bisa dipantulkan secara optimal sehingga panasnya tetap tersimpan di dalam atmosfer kita. Salah satu yang paling disalahkan adalah jumlah gas karbon dioksida yang terlalu banyak.
Istilah rumah kaca sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1824. Pertama kali dikemukakan oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Jean Baptise Joseph Fourier.
Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah berasal dari uap air yang dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan karbondioksida merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca lain dari proses alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung berapi, pernapasan hewan maupun manusia yang menghirup oksigen lalu membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik seperti tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga turut bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari adanya efek rumah kaca, namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah kaca hanya diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) serta gas-gas lain. Anggapan tersebut memang bisa dianggap tidak salah, namun kurang tepat.

Gas yang dianggap penyebab terbesar terjadinya efek rumah kaca

Karbondioksida
Kenaikan karbon dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini biasanya disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah kaca.
Metana
Gas  Hidrokarbon Metana biasanya dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara, gas alam, maupun minyak bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk dalam kategori gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
Nitrogen Oksida
Sebuah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian. Gas Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara saat terjadi pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal dari tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas rumah kaca dan bisa mengakibatkan efek rumah kaca.
Gas-Gas Lain
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa gas lain diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.

Akibat Efek Rumah Kaca

Sudah sejak lama para ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek rumah kaca karena bisa merusak lingkungan. Salah satu akibatnya yang sudah terasa adalah dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang akhirnya bisa mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya hutan serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat dibutuhkan karena jika tidak ada nantinya bisa mengakibatkan bumi menjadi sangat dingin atau bisa keseluruhan akan tertutupi es. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan global.

Cara Mengurangi Efek Rumah Kaca

Ada satu cara yang “mujarab” untuk mengurangi gas rumah kaca, yakni dengan memelihara pepohonan serta menanam pohon lebih banyak. Pohon dianggap mampu menyerap karbon dioksida lebih cepat dan dalam jumlah banyak, memecahnya melalui fotosintesis, maupun menyimpan karbon pada kayunya. Salah satu upaya dunia internasional untuk menanggulangi gas rumah kaca adalah dengan mengadakan konvensi yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-negara dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida serta lima gas rumah kaca lainnya untuk menanggulangi dampak efek rumah kaca.

Dampak Efek Rumah Kaca

Sebenarnya tidak ada dampak efek rumah kaca yang secara langsung dirasakan bagi kehidupan, tetapi efek rumah kaca ini menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global yang sangat dampaknya begitu sangat mengkhawatirkan. Dan inilah berbagai macam pemanasan global bagi kehidupan dimuka bumi:
  • Semakin lama suhu dipermukaan bumi semakin panas.
  • Terjadinya anomali cuaca antara siang dan malam.
  • Salju-salju atau es-es abadi didaerah Kutub mencair
  • Meningkatnya permukaan air laut.
  • Meningkatnya intensitas terjadinya badai.
  • Sering terjadinya bencana alam.
  • Terjadinya fenomena kekeringan dan gagal panen.
  • Produksi pertanian semakin lama semakin menurun.
  • Terjadinya bencana kelaparan dan gizi buruk.
  • Merebaknya berbagai macam penyakit.
  • Diprediksikan jutaan spesies mahluk hidup akan punah.
Dampak Efek Rumah kaca di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak ada dampak yang dirasakan dari efek rumah kaca secara langsung, tetapi efek rumah kaca ini menyebabkan pemanasan global yang berdampak ke Indonesia. Dan inilah data yang menunjukan bahwa terjadi pemanasan global di Indonesia:
  • Sejak tahun 1990, suhu rata-rata meningkat hingga 0,3 derajat celcius.
  • Musim hujan datang terlambat dan lebih cepat tetapi lebih intensif.
  • Terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan lebih sering.
  • Perubahan pada kadar penguapan air dan kelembapan tanah.
  • Terjadinya kenaikan permukaan air laut yang mengancam daerah pesisir.
  • Terjadinya kerusakan lingkungan dipesisir pantai di Pulau Bali.
Nah itulah pembahasan singkat mengenai dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan dibumi ini khususnya di Indonesia. Mengingat dampak efek rumah kacayang bisa menimbulkan pemanasan global yang berdampak negatif bagi kehidupan dan bisa mengancam kelangsungan hidup umat manusia, maka kita harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungan dan bumi yang kita cintai ini.









" Efek Rumah Kaca

A.      Pengenalan efek rumah kaca
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.
B.      Pengaruh efek rumah kaca
Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer. Dalam efek rumah kaca ini sangat mempengaruhi alam dengan berbagai gas yang menyebar terhadap lingkungan diantaranya ;
http://dedearmstrong.files.wordpress.com/2010/08/greenhouse-gas-chart.jpg
1.  Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskankarbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan). Karbondioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.
   2. Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal. Meningkatnya temperatur atmosfer yang disebabkan efek rumah kaca akibat gas-gas antropogenik akan menyebabkan meningkatnya kandungan uap air di troposfer, dengan kelembapan relatif yang agak konstan. Oleh karena itu, uap air berperan sebagai umpan balik positif terhadap aksi yang dilakukan manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca seperti CO2. Perubahan dalam jumlah uap air di udara juga berakibat secara tidak langsung melalui terbentuknya awan.
3.       Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.
Walaupun lautan dan proses alam lainnya mampu mengurangi karbondioksida di atmosfer, aktivitas manusia yang melepaskan karbondioksida ke udara jauh lebih cepat dari kemampuan alam untuk menguranginya. Pada tahun 1750, terdapat 281 molekul karbondioksida pada satu juta molekul udara (281 ppm). Pada Januari 2007, konsentrasi karbondioksida telah mencapai 383 ppm (peningkatan 36 persen). Jika prediksi saat ini benar, pada tahun 2100, karbondioksida akan mencapai konsentrasi 540 hingga 970 ppm. Estimasi yang lebih tinggi malah memperkirakan bahwa konsentrasinya akan meningkat tiga kali lipat bila dibandingkan masa sebelum revolusi industri.
4.       Metana
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.
5.       Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri. 
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet). Selama masa abad ke-20, gas-gas ini telah terakumulasi di atmosfer, tetapi sejak 1995, untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan dalam Protokol Montreal tentang Substansi-substansi yang Menipiskan Lapisan Ozon, konsentrasi gas-gas ini mulai makin sedikit dilepas ke udara.
Para ilmuan telah lama mengkhawatirkan tentang gas-gas yang dihasilkan dari proses manufaktur akan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Pada tahun 2000, para ilmuan mengidentifikasi bahan baru yang meningkat secara substansial di atmosfer. Bahan tersebut adalah trifluorometil sulfur pentafluorida. Konsentrasi gas ini di atmosfer meningkat dengan sangat cepat, yang walaupun masih tergolong langka di atmosfer tetapi gas ini mampu menangkap panas jauh lebih besar dari gas-gas rumah kaca yang telah dikenal sebelumnya. Hingga saat ini sumber industri penghasil gas ini masih belum teridentifikasi.

C.      Mekanisme Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
D.      Dampak Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.Diantaranya berdampak ialah :

1.       Iklim Mulai Tidak Stabil 
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. 

2.  Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

3. Suhu Global Cendrung meningkat.
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. 

4.       Gangguan ekologis 
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 

5.       Dampak sosial dan politik 
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu) gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain. 
6.       Perdebatan tentang pemanasan global 
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah. Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut. Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih. Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti. Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas. 

7.       Pengendalian pemanasan global 
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin. Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca. 

8.       Menghilangkan karbon 
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan. Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali. 

9.       Persetujuan internasional 
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto. Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas. Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005. Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida. Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa. 

E.   Penyebab pemanasan global
http://dedearmstrong.files.wordpress.com/2010/08/efek_global_warming.jpg
   1.       Efek rumah kaca
   Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

http://dedearmstrong.files.wordpress.com/2010/08/umpan-balik1.jpg
   2.       Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
http://dedearmstrong.files.wordpress.com/2010/08/solar-cycle-data.png
1.       Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

      F.   Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.


SCIENCE & TECHNOLOGY

Games & Multimedia

Copyright © 2013 Abdullah akhyar hafidzuddin™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Built with Blogger Templates.